Veterinary Integrity and Skill Improvement (VISI) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh PC IMAKAHI UGM untuk mengembangkan kemampuan (skill) mahasiswa kedokteran hewan, khususnya dalam menghadapi permasalahan yang up-to-date. Pada tahun ini, seminar dan Small Group Discussion (SGD) Veterinary Integrity and Skill Improvement (VISI) dilaksanakan secara offline di ruangan 101 FKH UGM pada hari Minggu, 3 September 2023. Pengurus Cabang IMAKAHI UGM menyelenggarakan VISI dengan tema besar “Peningkatan Kualitas Calon Dokter Hewan Guna Pemahaman Peran Dokter Hewan Dalam Masyarakat”
Seminar VISI 2023 dilaksanakan dengan mengundang pembicara yang kompeten dalam bidangnya, yaitu Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P. yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada dan drh. Krisna Noli Andrian yang merupakan alumni dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada.
Materi pertama VISI 2023 membahas subtema “Esensi Dokter Hewan dalam Masyarakat Indonesia” dengan pembicara Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P. Pada materi ini, beliau memaparkan bahwa dokter hewan memiliki sejarah yang panjang dimulai dari zaman Belanda pada pengawasan hewan ternak hal ini dibuktikan dengan penanganan terhadap penyakit pes pada masa itu. Tantangan yang dihadapi dokter hewan sekarang cukup banyak mulai dari bidang pertanian, konservasi hewan, obat-obatan, dan kesejahteraan hewan, serta penyakit infeksi baru atau emerging infectious disease. Masyarakat menganggap bahwa dokter hewan memiliki peran penting dalam masyarakat, tetapi belum banyak yang menggunakan jasa dokter hewan. Terdapat beberapa cara meningkatkan citra dokter hewan di Indonesia, antara lain memiliki kemampuan yang baik dalam praktik, rela berkorban, dan memiliki motivasi tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan hewan. Selain itu, pada setiap level pemerintahan harus ditunjuk Pejabat Otoritas Veteriner (POV) yang bertanggung jawab dalam status kesehatan hewan di suatu wilayah dan memastikan produk hewan yang dikonsumsi dalam keadaan layak.
Materi kedua VISI 2023 membahas subtema “Berpikir Kritis dalam Tantangan Keprofesian Dokter Hewan” dengan pembicara drh. Krisna Noli Andrian. Pada materi ini, beliau memaparkan bahwa terdapat 2 tipe dalam berpikir yaitu berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berpikir kritis cenderung bersifat logis, rasional, analisis, dan objektif sedangkan berpikir kreatif bersifat acak, intuitif, mencari sesuatu, dan subjektif. Sebagai dokter hewan kita harus bisa berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam menjalankan profesi. Untuk berpikir kritis kita memerlukan beberapa kemampuan seperti interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, dan regulasi diri. Beliau berpendapat bahwa dalam menghadapi tantangan profesi dokter hewan kita harus memiliki kemampuan berpikir kritis yang diwujudkan dengan mencari informasi dan data sebanyak mungkin, jangan mudah percaya dengan perkataan klien atau klaim orang lain, berpikir secara detail dan menyeluruh, jika dibutuhkan kita dapat meminta pendapat orang lain untuk validasi.
Sesi selanjutnya adalah kegiatan Small Group Discussion (SGD) oleh semua peserta dari VISI 2023. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 10 – 12 orang, kemudian diarahkan masuk ke ruangan yang telah ditentukan sebagai tempat diskusi. Topik diskusi kelompok adalah “Berpikir Kritis dalam Tantangan Keprofesian Dokter Hewan”. Para peserta diskusi terlihat bersemangat dalam menyampaikan pendapat mereka terhadap skenario tersebut. Setelah berdiskusi selama satu jam setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan panitia dan peserta lainnya di ruangan yang digunakan sebagai tempat seminar. Acara VISI 2023 kali ini disponsori oleh PT. Intervet Indoneisa
Dengan diadakannya kegiatan VISI 2023 ini, diharapkan para calon dokter hewan memahami tentang esensi dokter hewan dalam masyarakat Indonesia sehingga dapat berkontribusi dan menghadapi tantangan profesi dokter hewan di masa yang akan datang. Selain itu, diharapkan calon dokter hewan juga dapat mengerti tentang pentingnya berpikir kritis dalam tantangan keprofesian dokter hewan Hal ini tentunya penting sebagai landasan calon dokter hewan untuk menjadi dokter hewan yang kompeten di bidangnya.
0 Komentar